Thursday, December 6, 2012

Misteri Lawang Sewu




Dibawah memang ternyata cukup menyeramkan, bukan hanya pemandangannya tetapi cerita dibalik itu yg bikin berdelik dan mendendam.

Dibawah itu saya melihat berbagai tempat penyiksaan dan penjara.

1. Penjara berdiri : tahanan (yang pastinya orang indonesia) dimasukan kedalam ruangan kurang lebihberukuran lebar 1×1 meter sebanyak 6 orang. Mereka lalu di beri air selutut kemudian di kurung berdiri. Dengan ukuran sesempit itu maka tidak mungkin jongkok, seandainya jongkok pun mereka akan terlelap air. Mereka akan dikurung sampai meninggal.

2. Penjara jongkok : tahanan harus duduk jongkok di ruangan kurang lebih selebar 1,5 m dan setinggi 1 m sebanyak 7- 8 orang dan juga dikurung sampai meninggal.

3. Tempat pemasungan kepala : tahanan yg membandel, akan dilakukan pemasungan kepala, didalam sebuah bak. Saat itu saya masih melihat alat pasungnya yg sudah berkarat. Setelah di pasung kemudian badan dan kepala secara diam2 di tenggelamkan ke sungai dengan jalan bawah tanah.

4. Perantai Badan : Tempat merantai badan, kemudian mereka disiksa, baik di cambuk disundut rokok, atau cara2 menyedihkan lainnya.

Masih banyak lagi ruangan2 yang lain, namun itu yg ruangan plg berkesan bagi saya.

Dulunya tempat itu merupakan tempat penampungan air oleh tentara Belanda.
Namun tentara Jepang menjadikannya tempat penyiksaan.
Yang baru diketahui setelah Pemerintahan Jepang angkat kaki dari Indonesia yaitu sekitar tahun 1945 .

Thursday, November 22, 2012

Misteri Dunia Lain di Lawang Sewu


Misteri Dunia Lain di Lawang Sewu

Misteri Dunia Lain - Episode Dunia lain lawang sewu dilakukan di Lawang Sewu dekat semarang, Jawa Tengah. Lawang sewu dalam bahasa jawa artinya 1000 pintu. Lawang sewu merupakan kantor administrasi belanda dan juga merupakan tempat penyiksaan para tahanan pada saat penjajahan belanda di Indonesia. Saat ini Lawang sewu adalah museum dan merupakan tempat yang sangat besar dengan banyak sekali pintu.

Pada acara ini, seorang yang berani menghabiskan malam di tempat yang ditentukan untuk uji nyali akan mendapatkan hadiah. Lama waktu yang biasa di pakai adalah mulai dari jam 12 malam sampai dengan jam 5 pagi. Namun jika peserta uji nyali nya tidak bersedia lagi, maka boleh saja melambaikan tangan untuk membatalkan uji nyali tersebut.

Ada sebuah legenda yang mengatakan bahwa jika terihat seorang hantu wanita, maka orang yang melihat hantu tersebut akan meninggal dunai. hal ini dikarenakan hantu wanita itu akan mengikutinya dan terus menghantuinya sampai dia meninggal. Hantu wanita itu akan berkata : "Mas, tolong mas.... " berulang-ulang.

Episode ini adalah episode yang paling fenomenal karena pada episode ini terlihat seorang kuntilanak yang sangat jelas pada menit ke 4:00 sampai ke 5.20 ada penampakan yang sangat jelas di bagian pintu.

Setelah beberapa hari kemudian (lebih kurang satu minggu), kontestan yang diuji nyali itu meninggal dunia karena sakit tiba-tiba.

Thursday, November 8, 2012

Lawang Sewu Pasca Pemugaran

karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.Setelah cukup lama lawang sewu seperti tak terurus, akhirnya Lawang Sewu dilakukan pemugaran yang memakan waktu cukup lama, akhirnya selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali dibuka untuk umum setelah pada tanggal 5 Juli 2011 diresmikan oleh Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan dengan event Pameran Kriya Unggulan Nusantara yang menampilkan produk produk tradisional dari seluruh Nusantara. Berikut foto foto Lawang Sewu pasca pemugaran

Thursday, October 25, 2012

Gedung Bersejarah Ribuan Jendela


Ribuan Jendela Lawang Sewu

Berikut Tentang Lawang Sewu Ribuan Cerita Dahulu merupakan Kantor Pusat Perkeretaapian yang terbesar dan pertama di Indonesia (HIS). Bangunan Megah bergaya art deco, dibangun oleh arsitektur Belanda Prf.Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag yang dibangun tahun 1903.Masyarakat mengenal Gedung Lawang Sewu karena memiliki pintu dalam jumlah banyak. Gedung ini masuk dalam 102 bangunan kuno atau bersejarah di kota Semarang, bangunan ini digunakan sebagai obyek wisata dengan fasilitas berupa peninggalan sejarah arsitek bangunan kuno dan antik dimana ada ruang bawah tanah serta menara informasi.Bagian depan bangunan bersejarah ini dihiasi oleh menara kembar model gothic dan terbagi menjadi dua are, memanjang kebelakang yang mengesankan kokoh, besar dan indah. Arsitektur Lawang Sewu bergaya art deco yang bercirikan ekslusif yang berkembang pada era 1850-1940 di benua Eropa.

Wednesday, October 24, 2012

Memasuki salah satu Gedung Lawang Sewu



Penyebutan Lawang Sewu oleh penduduk lokal bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Jawa, lawang berarti pintu dan sewu berarti seribu, jadi lawang sewu berarti seribu pintu. Hal ini bukan berarti bahwa Lawang Sewu memiliki seribu pintu, melainkan untuk menggambarkan jumlah pintu di Lawang Sewu yang teramat banyak.

Selain arsitekturnya yang indah, Gedung Lawang Sewu juga sarat akan nilai sejarah. Pada awal pembangunannya, gedung yang terletak tepat di depan Jalan Raya Pos Daendels ini digunakan sebagai kantor pusat NIS dan tempat tinggal pegawai Belanda. Kemudian pernah digunakan sebagai penjara bawah tanah oleh serdadu Jepang, lokasi pertempuran 5 hari di Semarang, hingga kantor pemerintahan pasca Indonesia merdeka. Saat ini pengelolaan Gedung Lawang Sewu berada di bawah PT KAI.

Memasuki salah satu Gedung Lawang Sewu, YogYES disambut lorong panjang yang dipenuhi pintu kayu di kanan dan kirinya. Bangunan yang dulu juga berfungsi sebagai tempat tinggal pegawai NIS ini dilengkapi dengan ballroom, ruang makan yang luas, gedung serbaguna, hingga gedung pertunjukan berbentuk bahtera terbalik di lantai atas. Sayangnya tidak ada lagi perabotan yang tersisa di ruangan tersebut, yang ada hanyalah ruangan yang kosong dan hampa. Kunjungan ke Lawang Sewu kemudian dilanjutkan dengan menyusuri ruang bawah tanah. Menyaksikan ruangan-ruangan sempit, gelap, dan lembab yang pernah digunakan sebagai penjara berdiri dan penjara jongkok membuat bulu kuduk YogYES meremang. Aroma kekejaman yang terjadi di masa lalu terasa dengan jelas. YogYES pun mempercepat langkah meninggalkan ruangan ini.

Saturday, October 20, 2012

Bangunan Kuno Lawang Sewu

Kamis 20 oktober 2012 - Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah.Setelah menempuh perjalanan sekitar 55 menit dengan menggunakan maskapai plat merah, pagi itu saya pun telah berada di jalanan kota Semarang.   Dalam perjalanan dari bandara Achmad Yani ke hotel tempat menginap, kami pun melewati bangunan besar bergaya kolonial dan memiliki banyak jendela.  Anggun sekali dan mirip kantor pusatnya PTPN IV yang berada di Medan.  Teman dari Cabang Semarang yang turut menjemput saya mengatakan bangunan itu adalah Lawang Sewu, salah satu ikon kota mereka.  Cerita mistis yang menyelimuti gedung seribu pintu ini pun sudah sering saya dengar, malah ada yang menyampaikan kalau gedung ini tidak hanya dikenal dengan gedung seribu pintu, namun juga seribu hantu. 

Wednesday, October 17, 2012

Cerita Menyeramkan di Lawang Sewu



Ceritanya, aku lagi sama keluarga masuk bagian bawah tanahnya LAWANG SEWU, orang bilang banyak berbagai macam gaib dibagian bawah tanah itu. Setelah sampai di bawah tanah, gw sama keluarga sampai dimana tempat itu dulu digunakan sebagai penjara Belanda. Tempat itu sangat gelap dan penuh air semata kaki, jadi kita semua pake sepatu boot, bersama pemandunya.

Tiba-tiba aku mendengar seperti ada pengajian disitu, banyak suara orang, tetapi tidak jelas orang banyak itu bicara apa. Pada saat kejadian ini, hanya aku yang mendengar, keluarga ku tak mendengar. Lalu kita semua bersama pemandunya segera naik ke atas dan meninggalkan ruang bawah tanah tersebut.

Setelah di atas, kita semua memasuki ruangan satu persatu. Karena sesuai dengan namanya yaitu lawang sewu (bahasa Jawa) yang berarti pintu seribu. Saat memasuki ruangan itu, gw bersama bokap masuk, yang laen pada nunggu diluar. Tiba-tiba, aku dan ayah mendenger suara hii,hii,hii (suara kuntilanak). Saat itu juga aku dan ayah segera keluar.

Lalu kita semua melanjutkan jalan2 lagi ke lantai 2. Di lantai 2 temannya ayahku sedang berfoto, dia tidak sengaja mengambil foto pohon. Dia merasa curiga sama ni gambar pohon, lalu di zoom. Setelah di zoom, terdapat gambar kepala gendoruwo. Pada saat itu kita semua jadi merinding.

Friday, October 12, 2012

Mengenang Sejarah Lawang Sewu





Bangunan ini menghadap ke Taman Wilhelmina yang sekarang lebih dikenal sebagai komplek Tugu Muda. Di depan Lawang Sewu dulu melintas rel trem kota Semarang, jurusan Bulu รข€“ Jomblang. Foto udara yang diambil pada tahun 1927 masih memperlihatkan jalur perangkutan ini.Setelah Jepang mengambil alih pemerintahan Belanda di Indonesia pada tahun 1942, ruang bawah tanah gedung ini yang sebelumnya merupakan saluran pembuangan air di “sulap” menjadi penjara bawah tanah sekaligus saluran pembuangan air. Gedung ini juga menjadi saksi bisu pertempuran sengit antara rakyat Indonesia dengan tentara Jepang yang terkenal dengan sebutan Pertempuran Lima Hari di Semarang (14 Oktober 1945 - 19 Oktober 1945). Untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut, beberapa tahun kemudian pemerintah membangun sebuah prasasti di halaman Taman Wilhelmina yang sekarang dikenal sebagai Tugu Muda.


Friday, September 21, 2012

Destinasi Nasional Jawa Tengah


Lawang Sewu

Di Provinsi Jawa Tengah, ada empat destinasi wisata yang telah ditetapkan oleh Kementerian  Kebudayaan dan Pariwisata RI menjadi Destinasi Utama Nasional,yaitu: Destinasi Wisata Semarang – Karimunjawa, Destinasi Wisata Solo – Sangiran, dan Destinasi Wisata Cilacap – Pangandaran. Masing-masing destinasi wisata, saat ini sudah, sedang, dan terus dilakukan penataan sub-sub destinasi wisata, termasuk Gedung Lawang Sewu yang menjadi sub destinasi wisata Semarang.Berdiri kokoh dan angker tepat di kawasan Tugu Muda pusat Kota Semarang, Lawang Sewu selama beberapa tahun terakhir ini memang memunculkan banyak pro-kontra, khususnya menyangkut aspek kegunaannya. Meskipun gedung tersebut saat ini lebih banyak dipakai untuk kantor PT Kereta Api dan pernah pula dipakai sebagai kantor Dinas Perhubungan serta kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro), toh eksotisme bangunan kuno yang disuguhkan terbukti mampu mengukuhkan Lawang Sewu sebagai kawasan wisata nomor satu. 

Thursday, September 20, 2012

Privacy Policy


Privacy Policy for www.thousanddoor.blogspot.com 

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at wasielattoq@gmail.com. 

At www.thousanddoor.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by www.thousanddoor.blogspot.com and how it is used. 

Log Files
Like many other Web sites, www.thousanddoor.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable. 

Cookies and Web Beacons 
www.thousanddoor.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser. 

DoubleClick DART Cookie 
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on www.thousanddoor.blogspot.com.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to www.thousanddoor.blogspot.com and other sites on the Internet. 
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html 

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on www.thousanddoor.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see. 

www.thousanddoor.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers. 

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. www.thousanddoor.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. 

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.